Remaja jaman sekarang makin berani aja. Dulu, disaat jilbab masihlah langka, lelaki hanya berani “menembak” (istilah gaul mengajak jadi pacar-pen) wanita yang tidak berhijab. Sekarang disaat hijab dan jilbab sudah menjamur, bak serigala kehilangan mangsa, mereka berani juga menembak akhwat berjilbab.
Ada beberapa akhwat yang berani berkata “NO” bahkan sebelum sang lelaki berani melangkahkan kaki. Iman mereka begitu menghujam bumi. Bahkan angin cintamonyetpun tak mampu menggoyah keyakinan mereka. Tapi ada juga akhwat yang maju-mundur. Ini adalah tipikal akhwat yang sempat berfikir “Aduh.. terima gak ya.. dia kan sholeh.. ganteng lagi!”. Nah, untuk mereka-mereka inilah tulisan ini mimin buat. Semoga bisa membantu.
Oya, mimin berusaha keras agar 10 solusi ini bersifat Islami. Alias tidak memberi harapan kosong. Kalau enggak ya enggak. Jangan bilangnya “Abis lulus SMA aja pacarannya..” atau jenis harkos-harkos lainnya. Ingat, Pacaran itu mendekati zina di abad 21.
Cara nolak ini terbagi atas 4 Level : SOFT, MEDIUM, HARD dan COUNTER ATTACK. Gunakan secara bijak ya, sesuai kebutuhan.
Ada beberapa akhwat yang berani berkata “NO” bahkan sebelum sang lelaki berani melangkahkan kaki. Iman mereka begitu menghujam bumi. Bahkan angin cintamonyetpun tak mampu menggoyah keyakinan mereka. Tapi ada juga akhwat yang maju-mundur. Ini adalah tipikal akhwat yang sempat berfikir “Aduh.. terima gak ya.. dia kan sholeh.. ganteng lagi!”. Nah, untuk mereka-mereka inilah tulisan ini mimin buat. Semoga bisa membantu.
Oya, mimin berusaha keras agar 10 solusi ini bersifat Islami. Alias tidak memberi harapan kosong. Kalau enggak ya enggak. Jangan bilangnya “Abis lulus SMA aja pacarannya..” atau jenis harkos-harkos lainnya. Ingat, Pacaran itu mendekati zina di abad 21.
Cara nolak ini terbagi atas 4 Level : SOFT, MEDIUM, HARD dan COUNTER ATTACK. Gunakan secara bijak ya, sesuai kebutuhan.
LEVEL SOFT
1. Katakan : “Saya bukan akhwat yang mencari jodoh dengan pacaran”
Jujur aja. Dalam Islam jodoh tidak dicari lewat pacaran. Jodoh dicari lewat perkenalan dan komitmen untuk membangun rumah tangga. Cara mengetahui komitmen adalah saling terbuka satu sama lain. Kalau cocok lanjut, kalau tidak cocok maka tak perlu berkomunikasi lebih jauh. Banyak saudara kita yang menamainya taaruf.
2. Katakan : “Saya diminta orang tua untuk tidak berpacaran”
Nah, kalau jurus yang ini melibatkan kekuatan orang tua. Siapa tahu si tersangka adalah orang yang menghormati orang tua. Dengan menjelaskan keinginan orang tua dan ekspektasinya selama sekolah diharap hal itu akan menyurutkan langkah si cowok dan malu mendekati akhwat yang taat pada orang tua.
3. Katakan : “ Saya manusia lemah, pacaran hanya akan membuatmu semakin lemah”
Ini menggunakan trik psikologi. Namanya rendah hati. Kebanyakan lelaki mencari pacar hanya untuk kesenangan atau mengejar gengsi. Sampaikan bahwa kita tidak butuh gengsi. Sebagai makhluk yang lemah, kita bisa jadi menyusahkan orang lain, Apalagi dengan pacaran. Status gak jelas, makin nambah susah aja deh.
Gunakan 3 jurus di atas untuk lelaki penembak yang rada alim. Berdoalah agar dia mengurungkan niatnya dan kembali ke jalan yang benar.
Gunakan 3 jurus di atas untuk lelaki penembak yang rada alim. Berdoalah agar dia mengurungkan niatnya dan kembali ke jalan yang benar.
LEVEL MEDIUM
Bagaimana dengan tukang tembak yang terus maju? Biasanya lelaki ini sulit menyerah dan akan mencari-cari alasan yang bisa mematahkan ketiga argumen di atas. Jurus gombal gembel dipakai untuk memuluskan langkah. Jika IYA, Lanjutlah dengan menggunakan gaya menolak level MEDIUM :
4. Katakan : “Saya lebih mencintai Allah. Dan Allah benci jika saya mendekati Zina. Lupakan berpacaran dengan saya”
Ini menunjukkan jati diri kamu sebagai akhwat yang taat pada Allah sekaligus membenci kemunkaran. Beri penekanan bahwa pacaran itu adalah sesuatu yang amat Allah benci. Aktivitasnya sangat Allah tidak sukai, begitupun para pelakunya. Pacaran hanya akan membawa pada kemaksiatan dan kesia-siaan.
5. Katakan ; “Pacaran adalah budaya barat. Itu tidak ada dalam Islam”
Rasulullah pernah bersabda, bahwa barangsiapa yang mengikuti ritual suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut. Pacaran bukanlah budaya Islam. Dia budaya barat yang mengagungkan kebebasan tanpa ada aturan mengikat. Coba direnungi. Pacaran ada aturannya gak? Gak ada. Jadi, sampaikan padanya bahwa kamu gak suka melakukan sesuatu yang tidak ada aturan di dalamnya.
6. Katakan : “Pacaran berbeda dengan menikah. Menikah itu berkomitmen membangun rumah tangga. Pacaran tidak ada komitmen apa-apa selain setia”
Semua kegiatan kita haruslah jelas mau dibawa kemana. Coba tanyakan tersangka. Dia mau bawa kegiatan pacaran ke arah mana. Kalau jawabannya “Ya, kita jalani aja”, berarti kalau pacaran membawa ke kemaksiatan maka aturannya : “Ya, kita jalani aja”. Yaiikss…!
LEVEL HARD
Gunakan cara ini kalau memang tersangka itu sudah terkena virus GCBMH (Gila Cinta Buta Mata Hati). Sesuatu yang keterlaluan harus dicegah dengan tegas.
7. Katakan : “Kita ini udah temenan baik.. kalau saya bilang enggak ya enggak. Kalo maksa, mending gak temenan sekalian”
Wooww… ini namanya AKPER alias Akhwat Perkasa. Pasang muka judes biar dramatis. Berteman dengan lawan jenis itu seperti main samurai. Bagus kalau dijaga batas-batasnya. Mematikan kalau dipakai seenaknya. Daripada resiko mening gak usah temenan sekalian. Anggap aja kenalan ketemu di facebook. Gak lebih deket dari itu.
8. Katakan : “Pacaran itu mendekati zina. Zina itu haram, Mendekatinya juga haram”
Sampaikan pemahaman tentang zina dan terlarangnya manusia mendekati zina. Pacaran itu awalnya hanya bicara-becanda. Setelah itu bicara-becanda-berdua. Setelah itu bicara-bercanda-berdua-berdekatan. Setelah itu bicara-becanda-berdua-berdekatan-berpegangan. Setelah itu bicara-becanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan. Setelah itu bicara-becanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman. Setelah itu bicara-bercanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman-buka-bukaan. Lalu fatalnya adalah bicara-bercanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman-buka-bukaan-BERZINA. Hooeeekkkk..!!
9. Katakan : “Mana ada Pacaran membawa pelakunya ke Surga?? Semua yang pacaran kalau mati di tengah jalan pasti masuk neraka!!”
Beneran Sis. Renungi deh hadits ini :
“Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya” (Hadits Riwayat At Tabrani dan Baihaqi).
Menyentuh aja lebih buruk dari kepala yang ditusuk besi. Kalau full package dengan pacaran satu set :
bicara-bercanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman-buka-bukaan-BERZINA
kayak gimana tuh siksaannya di akhirat?
LEVEL BONUS : COUNTER ATTACK
Khusus level 10 ini mimin gak nganjurin untuk ditolak dan jadi-temen-biasa-aja-ya. Justru ajakan dia harus “diluruskan”. Caranya? Ajak dia untuk MENIKAHIMU.
10. Katakan : “Kamu gak gentle banget sih? Kalau berani datangi orang tuaku dan NIKAHI AKU”
Tsaahh….! Ini baru namanya solusi islami jika antar lawan jenis memiliki riak-riak cinta. Jadikan ia berkah dengan melakukan sunnahnya : MENIKAH!
Lihat wajah tersangka ketika kamu mengatakan itu. Jika wajahnya takut dan kaget, berarti dia hanya mau main – main sama kamu. Gak ada keseriusan. Gak usah diladenin lagi lelaki seperti itu. Menikah yang jelas – jelas membawa pelakunya ke surga malah takut, sementara pacaran yang menggiring pelakunya ke neraka dia malah berani.
Lihat wajah tersangka ketika kamu mengatakan itu. Jika wajahnya takut dan kaget, berarti dia hanya mau main – main sama kamu. Gak ada keseriusan. Gak usah diladenin lagi lelaki seperti itu. Menikah yang jelas – jelas membawa pelakunya ke surga malah takut, sementara pacaran yang menggiring pelakunya ke neraka dia malah berani.
0 komentar:
Post a Comment