TUJUAN
- Untuk mengetahui pengertian dari ISCSI
- Untuk mengetahui cara konfigurasi ISCSI Target dan Initiator
KONSEP DASAR
iSCSI merupakan kependekan dari internet small computer system Interface. iSCSI merupakan storage ( media penyimpanan) menggunakan internet protokol sebagai penghubung antara storage dengan server (komputer), dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan hard disk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. iSCSI biasanya digunakan pada SAN (Storage Area Network), tetapi untuk NAS (Network Attach Storage) terkini sudah mengimplementasikan iSCSI.
KONFIGURASI
- Buka virtualbox anda, kemudian pilih setting pada ISCSI Target
- Tambahkan harddisk seperti cara dibawah ini
- Pilih “ create new disk “
- Pilih dan tentukan kapasitas harddisk anda kemudian pilih creat
- Atur IP ADDRESS pada ISCSI Targetnya
- Kemudian restart network dengan cara ketikan perintah “ service network restart “
- Install ISCSI Target
- Kemudian aktifkan ISCSI Target
- Selanjutnya ketiakan perintah “ fsdisk –cu /dev/sdb “
- Ketik “ n “ untuk membuat harddisk baru
- Ketikan “ p “ untuk memilih primary partition
- Ketiakan perintah 1 untuk memilih nomor 1
- Klik enter untuk keseluruhan kapasitas akan dipartisi
- Ketikan perintah “ t “ untuk type nya
- Ketikan perintah “ 8e “ untuk Linux LVM
- Ketikan perintah “ p “ untuk print dan “ w “ untuk keluar dan save
- Kemudian buatlah physical volume dengan perintah “ pvcreate /dev/sdb1 “
- Selanjutnya buat logical volume dengan cara “ lvcreate –l 19 –n lv_target vg_target “
- Buat volume grup dengan cara “ vgcreate vg_target /dev/sdb1 “
KONFIGURASI INITIATOR TARGET ( DEBIAN )
- Pertama tama setting terlebbih dahulu IP pada debian nya
- Kemudian restart network nya
- Jangan lupa untuk melakukan pengecekan ke internet dengan cara ping google.com
- Jika telah terhubung maka install ISCSI initiator dengan cara “ apt-get install open-iscsi “
- Edit file iscsid.conf
- Kemudian restart iscsi nya
- Test ping antar jaringan untuk memastikan bahwa jaringan sudah saling terhubung.
- Hubungkan antara debian dengan server (centos). # iscsiadm –m discovery –t st –p (IP Server CentOS)
- Login iSCSI dengan perintah #iscsiadm –m node –login. Ketikkan perintah #fdisk –l untuk melihat harddisk.
KONFIGURASI PADA CLIENT ( WINDOWS )
- atur IP Address pada windows
- kemudian search ISCSI Initiator
- Ketikkan IP Address iSCSI Target, kemudian klik Quick Connect.
- Jika sudah terhubung akan muncul tulisan Connected, kemudian klik Done.
- Buka Tab Volumes and Devices dan klik Auto Configure.
- Selanjutnya Buka Computer Management
- Klik Disk Management, klik kanan pada Kotak Healthy (Primary Partition), kemudian pilih Delete Volume.
- Klik kanan lagi pada Kotak Healthy (Primary Partition), kemudian klik New Simple Volume.
- Klik Next.
- Atur volume yang ingin digunakan, kemudian Next.
- Pilih Assign the following drive letter dan Abjad yang ingin digunakan, kemudian Next.
- Beri nama pada Volume Label, kemudian klik Next. Tunggu sampai selesai memproses. Lalu klik Finish.
- Maka AutoPlay akan muncul
- Test Masukkan File/Folder di dalam Harddisk yang sudah dibuat.
- Cek di debian nya, dengan perintah #fdisk –l
- Pada client debian buat folder di dalam folder media dengan perintah #mkdir /media/namafolder
- Mount dari harddisk ke folder yang sudah di buat dengan perintah #mount /dev/sdb1 / media/namafolder.
- Kemudian perintah #cd /media/namafolder untuk memasuki folder tersebut dan perintah #ls untuk melihat isi dalam folder.
0 komentar:
Post a Comment